Seekor buaya muncul di perairan Mulut Seribu, Kecamatan Landu Leko Kabupaten Rote Ndao. Dalam kurun waktu dua bulan terakhir atau pada Maret hingga awal April 2024, tercatat sudah tiga kali buaya muncul sehingga meresahkan masyarakat. Masyarakat mencatat buaya beberapa kali terpantau pada tanggal 7 Maret, 22 Maret, dan 2 april 2024.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT mencatat interaksi negatif antara satwa liar buaya dengan manusia di NTT cukup tinggi dibanding provinsi lain. Pada basis data korban, konflik buaya dengan manusia BBKSDA NTT tahun 2023 tercatat 15 warga menjadi korban serangan buaya.
Yusuf Bantaika (57), seorang petani di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) tewas dengan kondisi menggenaskan. Warga RT 01/RW 01, Desa Kiufatu, Kecamatan Kualin, Kabupaten TTS ini diterkam buaya pada Rabu (15/11/2023) malam dan baru ditemukan pada Kamis (16/11/2023) petang.
La Ode Harupin (42), warga RT 001/RW 001, Dusun Tanjung Pinang, Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara tewas diterkam aligator Australia (buaya Australia).
Diseld Salaen (40), warga RT 008/RW 004, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang nyaris tewas diterkam buaya. Beruntung, Diseld Salean lolos dari gigitan buaya setelah berjuang beberapa saat pada Sabtu (1/4/2023) subuh di Dusun 3 Salupu, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Seorang bocah usia lima tahun tewas diterkam buaya, Senin (8/8/2022). Bocah malang ini mengalami kejadian nahas di pantai Warambadi, Desa Palanggai, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Seorang pria teridentifikasi bernama Agustinus Uli Dama alias Agustinus (49) beralamat di RT 01/RW 01, Desa Wangga, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur hilang dari rumah sejak Selasa (22/3/2022).